Indahnya Islam
(Menjaga Keutuhan Agama Islam dan Bahaya Pemurtadan)
URGENSI MATERI
Mengapa Kita Harus Teguh dalam Islam?
Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, penguatan barisan kaum Muslimin, baik dari segi kualitas maupun kuantitas merupakan kebutuhan mendesak. Setiap muslim yang kokoh adalah tulang punggung perjuangan Islam. Mereka harus memahami keindahan dan kesempurnaan agama ini, sehingga siap menghadapi segala bentuk ujian, termasuk misi pemurtadan yang terus mengintai. Seorang Muslim dituntut untuk menjadi benteng agama dan penopang peradaban Islam. Islam adalah satu-satunya agama yang diridai Allah. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Āli ‘Imrān [3]: 19)
Allah memperingatkan bahaya keluar dari Islam:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ
“Barangsiapa mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima darinya.” (QS. Āli ‘Imrān [3]: 85)
Islam adalah jalan kemuliaan dan keamanan. Persatuan dan kekuatan umat harus bertumpu pada tauhid serta syahadat yang lurus. Allah memerintahkan:
أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ
“… Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya …” (QS. Asy-Syūrā [42]: 13)
Umar bin Khattab r.a. mengingatkan:
نَحْنُ قَوْمٌ أَعَزَّنَا اللَّهُ بِالْإِسْلَامِ فَمَهْمَا ابْتَغَيْنَا الْعِزَّةَ مِنْ دُونِهِ أَذَلَّنَا اللَّهُ
“Kita adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam. Jika kita mencari kemuliaan selain darinya, Allah akan menghinakan kita.”
PEMBAHASAN
Langkah Mengokohkan Muslim yang Kuat dan Bermartabat
1. Memahami Hakikat Islam yang Sempurna
Islam adalah agama paripurna yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Allah berfirman:
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ
“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu.” (QS. Asy-Syura: 13)
Setiap muslim harus memahami bahwa Islam bukan sekadar ritual, tetapi sistem hidup yang lengkap. Imam Malik berkata: “Barangsiapa mengada-adakan dalam Islam suatu bid’ah yang ia anggap baik, berarti ia telah menuduh Muhammad mengkhianati risalah.”
2. Memurnikan Aqidah dan Identitas Islam
Setiap Muslim wajib menjaga tauhid dan menjadikan Al-Qur’an serta Sunnah sebagai rujukan utama. Allah memperingatkan:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu hingga engkau mengikuti agama mereka.” (QS. Al-Baqarah [2]: 120)
Imam Malik rahimahullah berkata:
كُلُّ أَحَدٍ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيُرَدُّ عَلَيْهِ إِلَّا صَاحِبَ هَذَا الْقَبْرِ
“Setiap orang dapat diambil atau ditolak perkataannya, kecuali penghuni kubur ini (Rasulullah ﷺ).”
3. Menjaga Dharuriyyat al-Khams — Lima Pokok Kehidupan yang Dilindungi Syariat
- Menjaga Agama (حِفْظُ الدِّينِ) — menjauhi syirik, bid’ah, murtad.
Rasulullah ﷺ bersabda terkait urgensi menjaga agama Islam dan hindari murtad:
مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ
“Barangsiapa mengganti agamanya, bunuhlah ia (dengan hukum syar’i).” (HR. Bukhari)
- Menjaga Jiwa (حِفْظُ النَّفْسِ) — dilarang bunuh diri atau merusak/membinasakan diri orang lain (termasuk menodai kehormatannya).
وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisā’ [4]: 29)
- Menjaga Akal (حِفْظُ الْعَقْلِ) — jauhi khamr, narkoba, ideologi sesat.
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
“Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan semua khamr itu haram.” (HR. Muslim)
- Menjaga Keturunan (حِفْظُ النَّسْلِ) — menjaga kehormatan dan keluarga dari zina dengan pernikahan syar’i.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al-Isrā’ [17]: 32)
- Menjaga Harta (حِفْظُ الْمَالِ) — rajin bekerja mencari rezeki halal, hindari boros dan korupsi.
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Janganlah kamu boros; sesungguhnya pemboros itu saudara setan.” (QS. Al-Isrā’ [17]: 26-27)
4. Melawan Upaya Pemurtadan dan Serangan Ideologi
Misi penjajah masa lalu: gold, glory, gospel masih hidup dalam bentuk modern — hedonisme, materialisme, misi kristenisasi, dan pemikiran liberal. Muslim harus sadar, belajar agama, berdakwah, serta menolak kompromi yang merusak iman.
Misi pemurtadan adalah ancaman nyata. Setiap muslim harus waspada dan memperkuat ketahanan akidah. Allah berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al-Baqarah: 120)
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman mengingatkan: “Agama ini adalah agama penutup, yang dicintai dan diridhai-Nya. Masa depan ada di tangan Islam.”
5. Menguatkan Ukhuwah dan Amal Jama’i
Persatuan di atas tauhid adalah kunci kekuatan umat. Allah menjanjikan keberkahan bagi masyarakat yang beriman dan bertakwa:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
“Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi.” (QS. Al-A‘rāf [7]: 96)
6. Muslim Sejati sebagai Penjaga Agama
Setiap muslim harus menjadi pelopor dalam menjaga agama. Rasulullah ﷺ bersabda:
بَدَأَ الإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing. Maka berbahagialah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim)
Muslim yang “asing” inilah yang akan tetap teguh di atas kebenaran, meskipun tantangan menghadang.
KESIMPULAN
Setiap Muslim harus teguh, berilmu, dan berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah agar tidak mudah dipengaruhi musuh-musuh Islam. Menjaga lima kebutuhan pokok, memurnikan aqidah, memperkuat ukhuwah, dan waspada terhadap pemurtadan adalah pondasi peradaban Islam yang mulia. Kemuliaan kita ada pada Islam. Jangan mencarinya di luar syariat, sebab Allah akan menghinakan siapa yang mencari kemuliaan selain dari agama-Nya.
Penguatan barisan kaum Muslimin adalah keniscayaan. Muslim yang berkualitas dan berkuantitas akan mampu menjaga agama dari segala bentuk penyimpangan. Mereka adalah penerus perjuangan para nabi, yang siap menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
Doa Penutup
اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ وَاهْدِنَا سُبُلَكَ وَاجْعَلْنَا مِنْ أَنْصَارِ دِيْنِكَ وَانْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَارْفَعْ كَلِمَتَكَ وَأَعِزَّ دِيْنَكَ وَاحْفَظْ بِلَادَنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَكُلَّ أَهْلِ الْإِسْلَامِ
“Ya Allah, teguhkan hati kami di atas agama-Mu, tunjukkan jalan-Mu, jadikan kami penolong agama-Mu, tolonglah saudara-saudara Muslim di seluruh bumi, muliakanlah Islam, jagalah negeri dan generasi kami.”
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى أَعْدَائِكَ أَعْدَاءِ الدِّينِ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ حُمَاةِ الدِّينِ، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا.
“Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, dan tolonglah mereka atas musuh-musuh-Mu yang juga musuh agama. Ya Allah, jadikan kami termasuk penjaga agama, dan tolonglah kami atas siapa yang memusuhi kami.”
Amin Ya Rabbal’aalamiin.
Wallahu A’lam.
DAFTAR PUSTAKA
- Al-Qur’anul Karim dan terjemahnya.
- Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud.
- Al-Halabi, Ali bin Hasan. Dharuriyyat al-Khams, Daurah Syar’iyyah Yayasan Imam Bukhari, 2007.
- Yusuf al-Qaradawi. Maqashid Syariah, Dar al-Syuruq, 2001.