فتوى من فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمن – رحمه الله –

بسم الله الرحمن الرحيم …الحمد لله رب العالمين … أما بعد:

فهذا السؤال موجه إلى سماحة الشيخ محمد بن صالح بن عثيمين..

يا شيخ – بارك الله فيك – هناك بعض طلبة العلم الذين عادوا من المدينة وغيرهم .. بدؤوا في تـحذير الشباب من عدة مشايخ، وهم: سلمان العودة، وسفر الحوالي ، وناصر العمر، وعائض القرني.. بأن منهج هؤلاء مخالف لمنهج السلف الصالح ، وعلى طلبة العلم ألا يستمعوا لأشرطتهم ، وإذا أرادوا أن يـحيلوا الجواب إلى المرجع في هذا الأمر أحالوهم إلى مشايخ المدينة ، ولم يـحيلوهم إلى سماحة الشيخ: عبد العزيز بن عبد الله بن باز- حفظه الله- فما رأيك ياشيخ ؟

فأجاب سماحة الشيخ محمد بن صالح العثيمين – رحمه الله:

بسم الله الرحمن الرحيم..

أرى أن مثل هذا العمل عملٌ منكر ، لأنه لا يـجوز للناس أن يفرّقوا بين العلماء بدون حق.

وما ذُكر عن المشايخ الذين تقدم السائل بذكر أسمائهم فأنا لا أعلم عليهم إلا خيراً ، وهم من إخواننا الذين لا نسيء الظن بهم ، ونرى أن من ذمّهم فإن الواجب عليه أن يتقي الله عز وجل وأن ينظر في الأمر الذي ذمهم من أجله .. وأن يتبصّر فيما يقولون، وفيما يدعون إليه؛ فإن كان حقاً فهذا هو المطلوب.. وإن كان خطئاً فقد يكون الخطأ عنده هو لا عندهم.. فليتكلم معهم ، ويبحث معهم .. ثم الحق ضالة المؤمن أينما كان..

الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله

للاستماع : http://www.islamgold.com/view.php?gid=2&rid=9


Fatwa Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘utsaimin Rohimahulloh

Bismillahir rohmanir rohim, alhamdulillahi Robbil ‘alamin, amma ba’du :

Ini adalah pertanyaan yang ditujukan kepada Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin Rohimahulloh.

Redaksi pertanyaan :

Ya Syaikh –barokallohu fikum-, ada sebagian penuntut ilmu, ketika kembali dari Medinah dan lainnya…mereka mulai men-tahdzir para pemuda dari beberapa masyayaikh, diantaranya: Syaikh Salman Al-‘Audah, Syaikh Safar, Syaikh Nashir ‘Umar, dan ‘Aidh Al-Qorny…,bahwasanya manhaj mereka menyelisihi manhaj salaf, serta mencegah para penuntut ilmu untuk mendengarkan kaset-kaset mereka. Namun jika dimintai alasan, mereka malah memerintahkan untuk bertanya pada ulama Medinah dan bukan pada Syaikh Bin Baz –hafidzahullah– apa pendapat anda wahai Syaikh?

Jawaban :

Syaikh Al-‘Utsaimin –rahimahullah – berkata : “Bismillahirrohmanirrohim, saya memandang hal ini merupakan sebuah kemungkaran. Sebab tidak boleh seseorang memisahkan manusia dari ulama tanpa alasan yang benar. Adapun para masyayaikh yang disebut dalam pertanyaan tadi, maka saya tidak mengenal dari mereka kecuali kebaikan, dan mereka adalah saudara-saudara kita yang tidak boleh berprasangka buruk pada mereka. Kami menganggap, barang siapa yang mencela mereka hendaknya mereka bertakwa pada Allah, dan meneliti sebab celaan tersebut, disamping melihat apa maksud perkataan mereka, dan apa yang mereka dakwahkan. Seandainya apa yang mereka serukan itu benar maka itulah yang kita harapkan, dan jika salah maka boleh jadi kesalahan ada pada diri mereka (pencela. pent) dan bukan pada mereka (masyayaikh. pent). Hendaknya mereka berbicara dengan mereka dan mengkaji bersama-sama. Ketahuilah, kebenaran merupakan sesuatu yang hilang, maka hendaknya diambil darimanapun datangnya.

Syaikh Al’allamah Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin Rohimahulloh

Untuk mendengarkan silahkan klik :

http://www.islamgold.com/view.php?gid=2&rid=9



3 thoughts on “FATWA AS-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHOLIH AL-UTSAIMIN ROHIMAHULLAH”
  1. subhanallah. syubhat apalagi yang harus dikeluarkam oleh mereka yg tidak sepaham dengan fatwa ini. padahal ini sudah jelas sekali…. masyaAllah jazakumullahu khairan buat antum yg telah menjadi sebab menyelamatkan kami dari banyak mencela ulama…. wallahu al mustaan…. terus terang ana dulu termasuk orang yang banyak mencela mereka yg disebutkan diatas…. astagfirullahul azhim..

  2. bismillah, ana mohon bagi ikhwah yang memasukan komentar untuk tidak emosi dan menulis dengan beradab, karena jika tidak, komentar2 antumlah yang akan merusak keindahan al-inshof, nasehat bagi admin.. untuk menyaring komentar2, jangan dimasukan yang provokatif dan terlalu vulgar atau menyebut nama atau yang terlalu menghina, karena akan merusak keilmiahan al-inshof, tolong di upload komentar ini, agar menjadi nasehat bagi semua ikhwah.

  3. aNA SETUJU dengan yang dikatakan oelh da'i wahdah, kita harus menunjukkan akhlaf sebagaimana akhlaf salaf yang sabar dan tidak berlebihan menyikapi berbagai tuduhan dan fitnah dari saudara-saudara kita yang selama ini mengaku paling "salafy".Ana mulai mengenal Wahdah sekitar tahun 95 dan sebelum itu berbagai fitnah dan tuduhan sudah banyak tersebar yang mana Wahdah masih bernama Yayasan Fathul Muin.Dan ana saksikan bagaimana para asatidzah Wahdah menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi berbagai tudingan itu hatta tuduhan dan fitnah itu sudah merambah ke ranah pribadi mereka dan mereka mengajarkan kesabaran itu kepada kader2 WI agar mereka tidak reaktif dan ghuluw menyikapi berbagai fitnah tersebut.Ana mengajak kepada semua kader WI yang juga memiliki semangat mengikuti dan mengamalkan manhaj salaf dengan segala keterbatasan kita, marilah kita mencontoh kesabaran para asatidzah kita semisal Ust.Zaitun(Ketua Umum WI) yang telah dituduh kafir oleh mereka,Ust.Yusran yang dituduh penghulu teroris namun mereka tidak emosional dan berlebihan menyikapi tuduhan itu bahkan tidak memprovokasi para binaannya untuk membalas.Sungguh ana yang gambang emosional kagum dengan mereka.Abu Fairuz,Mks

Tinggalkan Komentar

By admin